SAJAK-SAJAK KECIL TENTANG CINTA (Sapardi Djoko Damono)

/1/
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
/2/
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
/3/
mencintai-Mu
harus menjelma aku

*****

Gue lemes baca puisi ini. Gue terhanyut sama kata2 yang tercetak di puisi ini. Gue kagum. Gue terpesona sama sosok yang menuangkan kata2 dalam pikirannya dalam selarik puisi yang indah.

Sapardi Djoko Damono.

Kenapa? kenapa gak ada lagi sosok orang kayak dia, yang bisa mengungkapkan apa yang ada di pikiran dia tentang cinta, dengan membentuk susunan kata2 indah kayak puisi di atas. Well, mungkin ada, tapi gue yakin hanya sedikit, mungkin perbandingannya 1:100. Sekarang orang2 selalu mengatakan apa yang ada dipikiran mereka secara spontan, tanpa ada embel2 keindahan dalam kata2, dan mungkin gue salah satu spontanisius itu. Mungkin membutuhkan sense tinggi untuk dapat menulis puisi seperti puisi Pak Pardi di atas,untuk gue. Mungkin dengan jatuh cinta kali ya gue bisa nulis kayak gitu, atau mungkin enggak. Gue harus belajar menyelami kata2 dan merangkainya jadi sesuatu yang indah sama Pak Pardi. Yeah,i'll see later :)