Which mean, I will face 365 new days, new adventures, new stories, ditemani dengan bayang-bayang angka 17 yang terstempel di jidat gue.
17. I don't even realize why time jumping so quickly, rasanya baru kemaren gue tiup lilin ulang tahun ke 16 gue, but now, I'm sitting here, facing that in about 2 hours I'm turning 17.
Jujur, gue belum siap menjadi seseorang yang berumur 17.
Seneng sih mau masuk ke umur 17.
Inget dulu, when I was like 12-13, gue suka baca majalah, terus ngeliat orang-orang yang masuk ke majalah itu umurnya sekitar 17 tahunan, dan gue ngerasa orang-oarang itu keren banget.
Dulu gue semangat nungguin umur gue bertambah setahun demi setahun till' I enter 17th years old zone.
Tapi itu dulu. Sekarang nggak tau kenapa saat pintu 17 itu mulai kebuka 1/2,5 bagiannya, gue malah takut, gue deg-degan, gue malah pengen balik ke umur 14-15.
17 itu kesannya sakral banget, I don't even know why.
Padahal pas kita 17, semua hal yang dulu kita nggak bisa kita lakuin dilegalkan. Bahkan untuk nikah pun udah bisa. Dapet SIM dan dapet KTP yang udah gue tunggu setahun belakangan ini.
I think I'm scared.
Facing the world. Tau kalo gue udah nggak bisa terlalu banyak main-main.
17 berarti gue dituntut untuk lebih dewasa, lebih bijaksana, lebih baik di segala bidang.
17 berarti sadar kalo gue yang menentukan kemana arah hidup gue dibawa. Dimana gue harus lebih tanggung jawab, tanggung jawab sendiri atas semua pilihan yang akan gue ambil.
I know that maybe I'm thinking too much. Many people says that 17 it's the right time to enjoy your life, it's the best and the greatest time to making the best story of life.
Well, I hope so.
Doain semoga semua baik-baik ya.
Doain gue supaya gue yakin kalo memasuki 17 itu adalah sebuah awal yang baik.
Doain gue supaya gue bisa menikmati angka 17 ini dengan baik, dan membuktikan omongan orang-orang kalo di umur 17 inilah masa-masa hidup terbaik dari yang paling baik gue bisa tercetak.
Doain, untuk sekarang cuma itu yang gue minta.
No comments:
Post a Comment